Jakarta, Rifan Financindo - Mudik menggunakan sepeda motor sebenarnya tidak dianjurkan. Tapi, masih banyak saja pemudik yang memanfaatkan sepeda motor. Banyak alasannya, entah karena lebih murah atau untuk mobilitas di kampung halaman.
Jika terpaksa menggunakan sepeda motor, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu memberikan beberapa tips. Pertama, pemudik bisa mengirim motor langsung ke tujuan menggunakan jasa pengiriman paket atau kapal dan menggunakan moda transportasi lain. Kedua, matangkan rencana perjalanan dengan memilih rute yang tidak favorit.
Selanjutnya, Jusri mengatakan, jangan membawa barang berlebihan. Barang yang tidak penting untuk perjalanan mudik jangan dibawa dengan sepeda motor.
"Atau barang yang hanya digunakan saat tiba di kamppung halaman, apakah itu oleh-oleh atau baju lebaran, sebaiknya dikirim melalui paket pengiriman barang," kata Jusri kepada detikOto, Kamis (15/6/2017).
Sebab, ketika membawa barang-barang berlebihan, maka akan memakan ruang di sepeda motor dan bobotnya berlebihan. Itu berpengaruh ke keseimbangan dan kendali motor.
"Kadang-kadang menyulitkan kontrol si bikers tadi," ujar Jusri.
Bawalah barang seperlunya yang hanya dipakai untuk keperluan ketika menggunakan sepeda motor. Minuman atau obat-obatan juga boleh dibawa jika perlu.
"Karena biaya kecelakaan jauh lebih mahal daripada biaya sebelum kecelakaan. Mungkin ada pikiran kirim barang-barang pakai paket itu mahal. Tapi barang-barang tadi akan menyulitkan dia dan bisa keluar biaya jauh lebih mahal ketika dia kecelakaan," kata Jusri.