AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label myanmar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label myanmar. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 September 2017

Statistik Timnas Indonesia U-19 Saat Gulung Filipina | Rifan Financindo

Jakarta, RifanFinancindo - Timnas Indonesia U-19 sukses menggulung Filipina 9-0, dalam laga kedua Piala AFF U-18 2017. Kemenangan itu membuat tim Garuda Muda menjadi pemuncak klasemen Grup B.

Dalam laga yang digelar Kamis (7/9/2017) ini, Feby Eka Putra menjadi bintang dengan mencetak tiga gol. Sementara Egy Maulana dan M.Iqbal mencetak dua gol, dan dua gol lainnya dicetak M. Rafli dan Resky.

Selain unggul jumlah gol, timnas Indonesia U-19 juga unggul secara statistik. Total, anak asuh Indra Sjafri menguasai bola hingga 75 persen berbanding 25 persen.

Sementara untuk jumlah peluang, timnas Indonesia U-19 mampu membuat 27 percobaan. Sedangkan Filipina hanya mampu membuat 10 peluang.

Untuk urusan umpan, timnas Indonesia U-19 juga tampil sempurna. Akurasi umpan para pemain mencapai 90 persen berbanding 10 persen milik Filipina.

Pada laga pertama, timnas Indonesia U-19 juga menang atas Myanmar dengan skor 2-1. Untuk laga mendatang, timnas Indonesia U-19 akan melawan Vietnam. Rifan Financindo

Berikut statistik lengkap timnas Indonesia U-19 Vs Filipina:




Statistik Lengkap

                                     Filipina        Indonesia
Penguasaan bola              25%            75%
Total Peluang                   10                27
Tendangan ke gawang       3                18
Akurasi umpan                 70%           90%
Tekel sukses                      20               9
Interceptions                     18              13
Corner                                3               4
Pelanggaran                      10             14
offside                                3               0
Kartu kuning                      1              1
Kartu merah                       1              0


sumber: detik


Baca juga: 

Rabu, 22 Maret 2017

Pelatih Timnas Myanmar Puji Febri Persib | PT Rifan Financindo


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pelatih tim nasional Myanmar, Gerd Zeise, menyebut nama Febri Hariyadi sebagai penggawa Indonesia yang tampil bagus dalam laga di Stadion Pakansari, Selasa (21/3). 

Di pertandingan perdana Luis Milla sebagai pelatih timnas, Skuat Garuda ditekuk Myanmar dengan skor 1-3.  

Di babak pertama Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol M. Nurhardianto, tapi Myanmar kemudian menyamakan kedudukan lewat gol Mg Mg Lwin. Di babak kedua, Myanmar berbalik unggul lewat penalti Kyaw Ko Ko pada menit ke-74 dan menggandakan skor lewat sepakan Thu Aung jelang pertandingan berakhir.


Febri adalah satu dari lima pemain yang tidak ditarik keluar di pertandingan tersebut. Ia diturunkan di sayap kanan dan di babak pertama beberapa kali menusuk ke lini pertahanan Myanmar. 

"Pemain paling berbahaya? Febri Hariyadi. Dia sangat bagus dan berbahaya. Sayangnya dia bukan pemain senior, tapi dia punya masa depan," kata Zeise di sesi konferensi pers seusai pertandingan. 

Myanmar memulai pertandingan dengan lambat, tapi tampil sangat dominan di babak kedua. Mereka sebenarnya punya peluang mengakhiri pertandingan dengan skor lebih besar, tapi tiga kali tembakan terkena tiang gawang. 

Serangan-serangan balik Myanmar terutama yang diarahkan ke sayap sangat mematikan. 

Zeise mengakui bahwa tempo memang lambat di menit-menit awal. 

"Agak lambat di awal-awal pertandingan. Tapi semua berubah berkat pergantian pemain," ujarnya. 

Zeise sendiri tak memberikan respons senang berlebihan menanggapi kemenangan ini. 

"Persiapan kami juga singkat. Buat saya target tidak terlalu penting, yang penting pengalaman. Saya sebenarnya punya tiga tim, yang ada saat ini juga bukan semua pemain senior, hanya sebagian saja yang hadir," ujarnya.