AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Tampilkan postingan dengan label Ojek Online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ojek Online. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Juli 2018

Nadiem Beberkan Jurus Go-Jek Melawan Grab | PT RFB

Jakarta, RifanFinancindo - Go-Jek baru saja mengumumkan rencananya untuk melakukan ekspansi di negara-negara seperti Thailand dan Vietnam. Pasar di kedua negara tersebut saat ini hanya dipegang oleh Grab semenjak ditinggal oleh Uber.

Tentu Go-Jek harus memiliki strategi khusus untuk memenangkan kepercayaan pengguna di dua pasar tersebut. Salah satu bagian yang penting dalam strategi Go-Jek adalah promosi.

Namun, pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menjelaskan bahwa bentuk promosi yang akan dikenalkan oleh Go-Jek harus bertanggung jawab dan memberi keuntungan bagi pengemudi dan konsumen. 

"Kami telah menyempurnakan banyak teknik dan kita lahir di medan pertempuran, kita sangat memahami bagaimana cara bermanuver dan menciptakan efisiensi dalam promosi dan menumbuhkan pasar" kata Nadiem dalam wawancara dengan CNBC, seperti dikutip detikINET, Selasa (3/7/2018).

Nadiem juga menjelaskan bahwa posisi Go-Jek sebagai pemain baru di pasar-pasar tersebut justru memberi keuntungan. 

"Keuntungan lain dari menjadi pemain baru adalah, ketika anda menjadi pemain baru yang kecil, pengeluaran anda akan jauh lebih sedikit dibanding pemain lama yang harus defensif," jelas Nadiem. 

Jadi, di pasar Thailand dan Vietnam, posisi Go-Jek dan Grab akan berubah. Jika di Indonesia Go-Jek merupakan pemain lama yang harus menghadapi gempuran pemain baru seperti Grab, maka di pasar Thailand dan Vietnam Go-Jek yang akan menyerang Grab.

Nadiem yakin adanya kompetisi di pasar tersebut akan disambut hangat oleh pengemudi dan konsumen serta mendorong kesuksesan Go-Jek. 

"Jika anda melihat dari sudut pandang konsumen dan pengemudi, jika anda memiliki pasar yang dikuasai satu pemain maka kesediaan anda untuk mencoba pilihan kedua menjadi sangat tinggi," ujarnya.

Nadiem juga yakin bahwa Go-Jek memiliki keunggulan yang akan membantu mereka untuk menyaingi Grab. 

"Kami memiliki tim product engineering yang sangat konsumen-sentris, kami memiliki budaya kolaborasi dan berani mengambil risiko dalam organisasi yang hebat, dan di industri teknologi hanya itu yang anda punya," kata Nadiem.

Kompetisi antara Go-Jek dan Grab juga ternyata mempengaruhi pertemanan Nadiem dengan pendiri Grab, Anthony Tan. Keduanya bertemu saat bersama-sama menjadi mahasiswa di Harvard Business School.

"Um, kita berteman, saya pikir dengan adanya kompetisi menjadikan kita lebih jarang berbicara saat ini. Tetapi saya harus mengatakan ini telah menjadi perjalanan yang gila dari kami membicarakan ide ini di sekolah bisnis hingga melihat posisi kita sekarang," ujarnya. PT Rifan Financindo

sumber: detik

Baca juga:

Jumat, 26 Januari 2018

Grab Mau Caplok Uber Asia Tenggara? | PT RFB

Jakarta, RifanFinancindoGrab dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara. Demikian disebutkan sumber media teknologi Kr Asia yang dikutip detikINET.

Akuisisi operasional Uber Asia Tenggara tentu akan memperkuat posisi Grab. Sedangkan Uber mungkin akan mengalihkan sumber dayanya ke area lain. Kedua belah pihak belum berkomentar mengenai kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya ini.

Uber sendiri sudah pernah melakukan langkah serupa. Pada 2016, operasional mereka di China diserahkan kepada pemain lokal, Didi Chuxing. Dengan pertimbangan kompetisi di China sangat ketat dan membakar begitu banyak uang. 

Persaingan ride sharing di Asia Tenggara sendiri juga begitu panas belakangan ini. Selain Uber dan Grab, ada Go-Jek di Indonesia. Dan mereka telah mendapatkan pendanaan miliaran dolar oleh investor kelas kakap.

Kabar akuisisi Grab pada operasional Uber di Asia Tenggara juga berkembang karena kedua perusahaan sama-sama mendapat pendanaan besar dari raksasa teknologi Jepang, Softbank. 

Pihak Softbank sama-sama duduk di dewan direksi kedua perusahaan dan kabarnya ingin melakukan konsolidasi bisnis. "Softbank akan memainkan peran konsolidasi," sebut sumber Kr Asia.

Dengan valuasi USD 68 miliar, Uber adalah startup paling bernilai di dunia dan beroperasi secara global. Sedangkan Grab fokus habis-habisan di pasar Asia Tenggara. 


sumber: detik


Baca juga:

Rabu, 19 Oktober 2016

UberMOTOR Hadirkan Metode Bayar di Muka | PT Rifan Financindo Berjangka


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online, Uber Indonesia menghadirkan fasiltas layanan pada uberMOTOR yakni dengan bayar di muka.

Layana ini sama seperti yang terdapat pada uberPOOL. Head of Commucations Uber Indonesia Dian Safitri menjelaskan, dengan metode Biaya di Muka pengguna aplikasi uberMOTOr dapat mengetahui total biaya akhir perjalanan setelah memasukkan lokasi dan tujuan.

"Sehingga membantu para pelanggan untuk menetapkan pilihan mobilitas yang terbaik sesuai dengan anggaran yang dimiliki," ujar Dian dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2016). 

Dian mengungkapkan, biaya di muka memperhitungkan semua faktor yang mempengaruhi biaya perjalanan, yakni biaya dasar, biaya per kilometer dan menit termasuk harga saat ramai.

Adapun skema biaya uberMOTOR? per 18 Oktober 2016 antara lain, biaya dasar dikenakan sebesar Rp 1.000, biaya per km sebesar Rp 1.000, dan biaya per menit sebesar Rp 100. Kemudian, untuk biaya minimum perjalanan ditetapkan sebesar Rp 5.000 dan biaya pembatalan sebesar Rp 5.000 setelah lima meniti pemesanan.

Dengan Biaya di Muka pengguna aplikasi tetap bisa melakukan perubahan pada rute perjalanan, seperti berhenti sebentar di beberapa tempat atau mengubah tujuan perjalanan.

"Dalam hal ini, biaya di muka yang diinformasikan sebelumnya tidak berlaku dan Uber akan menghitung total biaya dasar ditambah total biaya sesuai jarak dan waktu perjalanan," pungkas dia.