Kontrak berjangka sedikit berubah di New York pasca turun 0.3% kemarin, penurunan pertama dalam tujuh hari terakhir. Cadangan minyak mentah AS kemungkinan turun sebesar 3 juta barel pada pekan lalu, berdasarkan pada survei Bloomberg News menjelang laporan dari Energy Information Administration besok. Anggota dari suku Libya Al Magharba akan mengadakan pertemuan pada hari ini guna membahas pembukaan kembali atas penutupan terminal ekspor minyak, berdasarkan kepala suku tersebut, Saleh Al Etweish.
WTI untuk pengiriman bulan Januari berada pada level $97.43 per barel, naik 10 sen, pada transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 1:44 siang waktu Sydney. Kontrak berjangka turun 31 sen pada level $97.34 kemarin, level penutupan terendah sejak tanggal 4 Desember lalu. Volume semua kontrak berjangka ditransaksikan sebesar 55% dibawah 100 hari rata-rata.
Minyak jenis Brent untuk penyelesaian bulan Januari naik 9 sen ke level $109.48 per barel pada ICE Futures Europe exchange di London. Indeks acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi dibanding WTI sebesar $12.04. Berakhir pada sesi pentupan dengan level $12.05 kemarin, selisih terendah sejak tanggal 11 November lalu berdasarkan pada harga penutupan.
Sumber :Bloomberg, (10/12)
0 komentar:
Posting Komentar