Rabu, 04 Maret 2015

Harga Minyak Mentah Kembali ke Bawah USD50

Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Para pengelola keuangan mengangkat taruhan bearish mereka terhadap harga minyak tertinggi sepanjang masa. Mereka berspekulasi bahwa minyak mentah akan terkoreksi lebih lanjut karena pasokan yang terus meningkat.
Data Commodity Futures Trading Commission di Amerika Serikat (AS) menunjukkan posisi net-long meluncur ke level terendah dalam tujuh minggu. Sementara itu, stok minyak mentah di Amerika naik selama tujuh minggu berturut-turut ke rekor 434,1 juta barel.

Produksi dalam negeri terus mencatatkan kenaikan mingguan mencapai 9,29 juta barel per hari. Meski demikian, ada penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di rig pengeboran minyak, dan menunjukkan tanda-tanda melambat.
"Gelombang pasang minyak mentah terlalu besar. Kita belum bisa melihat akhirnya," tutur analis di Again Capital LLC, John Kilduff, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (4/3/2015).
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok USD4,25 ke USD49,28 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak mencapai level tertinggi pada Juni. Sedangkan minyak mentah Brent turun 17 sen atau 0,3 persen dan menetap di USD49,59 per barel.
Persediaan minyak mentah AS naik 7,72 juta barel dan melompat lagi 8,43 juta minggu berikutnya dan mencapai 434,1 juta barel.

Sumber: http://economy.okezone.com/

0 komentar:

Posting Komentar