Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bisa tumbuh 10 poin di tengah perdagangan yang sepi. Nilai transaksi kemarin hanya Rp 5 triliun.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (18/5/2015), IHSG naik tipis 10,715 poin (0,20%) ke level 5.237,811. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 2,398 poin (0,26%) ke level 909,124.
Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) bergerak positif pada perdagangan Senin awal pekan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor, yang didorong oleh naiknya saham Apple.
Pada perdagangan Senin, indeks Dow Jones Industrial naik 26,32 poin (0,14%) ke 18.298,88 atau level tertinggi baru. Indeks S&P 500 juga naik 6,47 poin (0,3%) ke 2.129,2 atau titik tertinggi terbarunya. Sementara indeks Nasdaq naik 30,15 poin (0,6%) ke 5.078,44.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa positif mengikuti penguatan pasar saham global. Aksi jual asing diprediksi bisa menghambat penguatan IHSG.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 naik 127,68 poin (0,64%) ke level 20.017,95.
Indeks Straits Times menipis 3,62 poin (0,10%) ke level 3.455,95.
Indeks Straits Times menipis 3,62 poin (0,10%) ke level 3.455,95.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (18/5) IHSG naik 11 poin (+0,20%) ke level 5.237,81 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 3,8 triliun, terdorong sektor properti dan perbankan, di tengah rencana pemerintah menurunkan uang muka pembelian rumah.
Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (18/5) IHSG naik 11 poin (+0,20%) ke level 5.237,81 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 3,8 triliun, terdorong sektor properti dan perbankan, di tengah rencana pemerintah menurunkan uang muka pembelian rumah.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain SCMA, BBRI, BSDE, BMRI, dan ICBP, di mana asing tercatat melakukan net sell Rp 448,1 miliar, dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain TLKM, SIPD, BMRI, BSDE, dan BBNI.
Secara teknikal, indeks naik meski volume masih tipis dan tutup di atas MA5-nya. Stochastic dan MACD positif sementara RSI berpeluang goldencross.
Hari ini (19/5) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas di kisaran 5.200-5.275, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain EXCL, PTPP, ISSP, LINK, dan SIAP.
Rupiah Senin (18/5) ditutup melemah ke level Rp 13.137/US$, dan hari ini (19/5) diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 13.106-Rp 13.183/US$, dengan kecenderungan melemah.
Mandiri Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di 5.237,81, naik sebesar +10.71 poin atau 0,20%. Sedangkan indeks LQ-45, ditutup menguat di 909,12, naik sebesar +2,39 poin atau 0,26%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di 5.237,81, naik sebesar +10.71 poin atau 0,20%. Sedangkan indeks LQ-45, ditutup menguat di 909,12, naik sebesar +2,39 poin atau 0,26%.
IHSG kembali menguat, tertopang oleh saham-saham di sektor keuangan yang mengalami penguatan kembali, begitu pula sektor properti. Volume perdagangan IHSG sudah mulai menurun di bawah rata-rata.
Pergerakan IHSG hari ini kami estimasi masih akan bervariasi (mixed) dengan kecenderungan menguat.
Rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.070-Rp 13.145/US$, dan ditutup pada level Rp 13.139/US$. Sedangkan Crude Oil (WTI) ditutup pada posisi US$ 59,51/bbl.
Kisaran untuk pergerakan indeks berada di 5.210-5.265.
Sumber: http://finance.detik.com/
0 komentar:
Posting Komentar