Sementara dari dalam negerinya di AS, jumlah pengangguran yang mencairkan uang tunjangan sosialnya turun ke level terendah dalam 15 tahun terakhir. Ada perkiraan ini momentum perbaikan ekonomi, namun tak banyak ekspektasi bahwa bank sentral AS, yaitu The Fed, akan menaikkan suku bunga acuannya September 2015 nanti.
"Volatilitas di pasar obligasi dan minyak membuat orang fokus bertransaksi saham," kata Analis, Art Hogan, dilansir dari Reuters, Jumat (8/5/2015).
Pada investor menunggu data tenaga kerja di April yang akan dirilis hari ini. Data tersebut menjadi indikasi kesehatan ekonomi negara tersebut, dan diperkirakan bakal jadi pertimbangan The Fed dalam menentukan tingkat suku bunganya.
Pada perdagangan Kamis, indeks Dow Jones naik 82,08 poin (0,46%) ke 17.924,06. Indeks S&P 500 naik 7,85 poin (0,38%) ke 2.088. Sementara indeks Nasdaq naik 25,9 poin (0,53%) ke 4.945,54.
Ada sekitar 6,9 miliar lembar saham yang ditransaksikan, di bawah transaksi harian rata-rata sebanyak 7,1 miliar lembar saham.
Sumber: http://finance.detik.com/
0 komentar:
Posting Komentar