Jumat, 22 September 2017

Bima Arya: Kasus Tawuran ala Gladiator Selesai secara Kekeluargaan | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan FinancindoCurhat seorang ibu tentang anaknya yang tewas dalam tawuran ala gladiator di Bogor viral di media sosial. Wali kota Bogor, Bima Arya menyebut kasus itu sudah selesai secara kekeluargaan.

"Tadi saya cek ke dinas pendidikan, ternyata itu kejadian yang tahun 2015. Kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan karena pihak keluarga korban tidak bersedia almarhum diautopsi," kata Bima Arya kepada detikcom, Kamis (14/9/2017). 

Dari hasil pengecekan di Dinas Pendidikan Kota Bogor, Bima Arya menyebut peristiwa itu terjadi pada 2015 silam. Saat itu, sang ibu tidak langsung tahu tentang kejadian yang mengakibatkan anaknya tewas.


"Kalau tidak salah, saat itu ibu korban tidak diberi tahu tentang kejadian itu oleh suaminya karena sedang sakit," ungkapnya. 
Disdik Kota Bogor sendiri baru mengetahui kejadian tersebut beberapa hari setelahnya. Keluarga dari siswa SMA yang terlibat kemudian meneken perjanjian. 


"Disdik mengetahui kejadian itu setelah beberapa hari setelah kejadian, pihak sekolah dan keluarga tidak menyampaikan laporan tentang kejadian itu," jelas Bima Arya. 

Sebelumnya diberitakan, curhat seorang ibu bernama Maria Agnes kepada Presiden Joko Widodo lewat Facebook ramai dibagikan di Facebook. Maria menyebut sang anak, Hilarius Christian Event Raharjo yang merupakan siswa kelas X salah satu SMA di Bogor yang tewas pada Januari 2016 silam. Dia menyebut Hilarius tewas setelah dipaksa untuk berkelahi dalam ajang 'gladiator' yang juga direkam oleh anak-anak lain. 


"Hilarius diadu seperti binatang di arena sorai-sorai," ungkap Maria Agnes. 

Maria mengeluhkan pihak sekolah yang tidak melapor ke Dinas Pendidikan bahwa ada siswa yang meninggal karena diadu seperti gladiator. Akhirnya, dia sendiri yang bergerak mengadu ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, KPAI, hingga anggota DPR dan DPRD. 

"Saya masih terus berjuang, pak. Entah sampai kapan saya berjuang dan terus tersiksa seperti ini Pak Presiden," ungkap Maria Agnes.


sumber: detik


Baca juga: 

0 komentar:

Posting Komentar