AXA Tower Kuningan City

COMODITY

Sesuatu benda nyata yang relatif mudah di perdagangkan, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Investor melalui bursa berjangka

PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18 Kuningan Setia Budi, Jakarta 12940 Telp : (021)30056300, Fax : (021)30056200

Transaksi anda kami jamin aman dari virus, hacker atau gangguan sejenisnya. Karena trading platfoen kami telah terproteksi sangat baik

Kamis, 04 September 2025

Harga Emas Telah Menunjukkan Stabilitas Pasca Rekor Tertinggi.

 


PT Rifan Financindo Berjangka  -Pada saat ini, harga emas telah menunjukkan stabilitas pasca rekor tertinggi. Meningkatnya spekulasi akan pelonggaran suku bunga The Fed dan ketegangan utang global menjadi dua faktor utama yang menopang pasar. Mata investor kini tetap terarah ke sinyal kebijakan moneter dan dinamika geopolitik internasional.

1. Fundamental Pasar Emas: Mengapa Stabil Tanpa Lonjakan Tajam

  • Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Fed Watch Tool memperlihatkan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam beberapa bulan mendatang. Potensi tersebut mendorong minat beli emas sebagai aset safe-haven.
  • Tekanan Utang Global Krisis utang di negara besar di Eropa dan Asia menimbulkan kecemasan pasar keuangan. Emas lekat dengan persepsi sebagai pelindung nilai saat kondisi ekonomi riuh.
  • Pasokan dan Permintaan Dunia Produksi pertambangan emas global tetap terbatas, sedangkan permintaan — terutama dari sektor perhiasan dan investasi — belum menunjukkan penurunan signifikan.

2. Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Harga Emas

Kebijakan Moneter Dampak Terhadap Emas
Penurunan suku bunga Emas lebih diminati
Pengurangan stimulus monet Meningkatkan volatilitas
Kondisi inflasi stabil/rendah Menyeimbangkan harga

 

4. Indikator Teknis: Level Kritis dan Pantauan Harga

Level Support & Resistance

  • Support kuat: USD 2,100 – titik di mana investor cenderung masuk.
  • Resistance utama: Rekor atas di kisaran USD 2,200 – penghalang harga saat ini.

Elastisitas Volatilitas:

  • Spread harga harian relatif menurun — pasar menunjukkan kecenderungan konsolidasi dengan arah yang terarah.

5. Strategi Investasi Emas: Kapan Masuk dan Keluar?

Waktu yang tepat bagi investor:

  • Saat jelang pengumuman kebijakan moneter, emas menjadi aset defensif.
  • Ketika ketegangan geopolitik meningkat, permintaan safe-haven melonjak.

Perlu diwaspadai:

  • Jika sinyal data ekonomi mengarah ke inflasi terkendali dan stabilitas global, aset berbasis risiko bisa lebih menarik.

6. Kesimpulan: Stabilitas Berbasis Ekspetasi, Bukan Kepastian

Pasca rekor tertinggi, harga emas kini bertahan pada posisi kuat di tengah dual-support dari ekspektasi pelonggaran moneter dan ketidakpastian utang global. Ini menciptakan aliran dana konsisten sebagai daya dukung utama. Kami menyarankan pemantauan aktif terhadap dua pemicu utama: keputusan Federal Reserve dan dinamika utang global. Factor-factor ini akan menentukan arah harga emas dalam beberapa pekan mendatang.


Demikian analisis lengkap dengan pendekatan mendalam mengenai harga emas.

PT Rifan Financindo Berjangka  - Glh

Sumber : NewsMaker

Rabu, 03 September 2025

Ketidak Pastian Tekanan di Sektor Berat: Teknologi & Otomotif Melemah

 


PT Rifan Financindo Berjangka  - Pada 2 September 2025, Indeks Nikkei 225 mengalami penguatan sebesar 0,2 %, menguat di level 42 275,78 dalam sesi perdagangan yang menunjukkan dinamika sentimen campuran dan adanya aksi bargain hunting oleh investor (Indo Premier, newsmaker.id).


Sub-Sektor yang Mendorong Kenaikan: Semikonduktor Tampil Cemerlang

  • Disco menguat 0,3 %.
  • Tokyo Electron dan Lasertec sama-sama menguat 0,4 %.

Fokus investor ke sektor semikonduktor menggambarkan optimisme terhadap potensi pemulihan permintaan teknologi dan efek domino dari kinerja global sektor ini (newsmaker.id, Indo Premier).


  • SoftBank Group turun 0,8 %.
  • Sony melemah 0,4 %.
  • Produsen otomotif besar seperti Toyota turun 0,5 %, dan Honda lebih dalam di –0,7 % (newsmaker.id, Indo Premier).

Kelemahan ini mungkin menandakan tekanan margin dan ketidakpastian permintaan global di sektor otomotif, serta koreksi teknikal di saham-saham besar teknologi.




Interpretasi Dinamik Pasar

  1. Aksi bargain hunting atas saham semikonduktor menandakan peluang beli pada saham undervalued yang masih memiliki prospek pertumbuhan tinggi.
  2. Koreksi di saham besar seperti SoftBank dan Sony mungkin dipicu oleh ekspektasi pendapatan yang melemah atau antisipasi hasil kuartalan yang kurang memuaskan.
  3. Penurunan sektor otomotif dapat disorot sebagai respon atas faktor global seperti perlambatan konsumsi dan gangguan rantai pasok.

 

PT Rifan Financindo Berjangka  - Glh

 

Sumber : NewsMaker

Selasa, 02 September 2025

Penguatan dan Peluang Berdasarkan Instrumen Komoditas Perak, Emas, dan Minyak

 


PT Rifan Financindo Berjangka  - Pasar komoditas global minggu ini menunjukkan dinamika menarik: logam mulia seperti emas dan perak tetap menyala, sementara minyak mentah bergerak fluktuatif akibat ketegangan geopolitik dan sentimen global yang berubah-ubah (newsmaker.id).


Perak dan Emas: Bullish di Tengah Ketidakpastian

Perak Menyentuh Level Tertinggi Sejak 2011

Perak diperdagangkan di kisaran USD 38,5–38,8 per ons, mendekati level tertinggi satu dekade, didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan suku bunga dari Federal Reserve AS (newsmaker.id, PT. Kontan Grahanusa Mediatama).

Faktor Pendorong: Kebijakan Moneter AS & Penguatan Dolar

Sentimen bullish semakin kuat setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberi sinyal pemangkasan suku bunga. Namun, penguatan dolar sempat menekan kembali perak ke bawah USD 38,5 per ons, sebelum rebound (newsmaker.id).

Emas Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Emas menunjukkan tren menguat setelah pertemuan antara Donald Trump, Zelenskyy, dan pimpinan Eropa. Harga sempat koreksi ke sekitar USD 3.335 per ounce akibat dolar menguat, kemudian naik kembali 0,5% setelah kabar pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook. Saat ini emas relatif stabil menanti data inflasi PCE AS (newsmaker.id).


Minyak Mentah: Volatil, Terombang-ambing Sentimen Global

Reli Tertahan oleh Berbagai Faktor

Pasar minyak mentah terpukul oleh sentimen geopolitik: harga melonjak saat diperkirakan akan ada sanksi AS terhadap Rusia dan serangan Ukraina, namun turun karena ekspektasi pasokan longgar dan tekanan tarif AS ke India. Brent turun ke USD 68 per barel dan WTI ke di bawah USD 65 (newsmaker.id).

Gejolak Memicu Rebound Butuh Waspada

Sentimen membaik karena serangan rudal Rusia ke Ukraina menewaskan warga sipil, meningkatkan kecemasan geopolitik. Namun, kekhawatiran terhadap perlambatan permintaan AS dan suplai tambahan dari OPEC+ menekan harga lagi ke kisaran USD 67–68 (Brent) dan USD 63–64 (WTI) (newsmaker.id).

Waspadai Risiko Guncangan Geopolitik Tambahan

Ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran, membuka potensi gangguan pasokan global. Minyak WTI pernah menyentuh USD 74 per barel dengan potensi melanjutkan tren naik jika konflik meluas. Namun koreksi bisa terjadi jika tekanan jual muncul, sehingga pergerakan selanjutnya sangat bergantung pada jalur diplomatik dan suplai realistis (https://www.metrotvnews.com, PT. Kontan Grahanusa Mediatama).


  •  

Penguatan dan Peluang Berdasarkan Instrumen Komoditas

Instrumen Faktor Utama Trend Saat Ini
Perak Ekspektasi suku bunga rendah Mendekati tertinggi sejak 2011
Emas Safe haven, inflasi, kebijakan The Fed Stabil, bullish setelah isu kebijakan
Minyak (Brent & WTI) Geopolitik, pasokan, permintaan Volatil; fluktuatif dalam rentang wajar

PT Rifan Financindo Berjangka  - Glh

Sumber : NewsMaker

Senin, 01 September 2025

Kredit Swasta Australia Sentuh Puncak Tiga Bulan: Tinjauan Mendalam Pasar Keuangan

 



PT Rifan Financindo Berjangka  - Data terbaru menunjukkan bahwa kredit swasta di Australia melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan pinjaman di sektor rumah tangga dan korporasi, meskipun ketidakpastian global masih membayangi.

Kenaikan kredit ini memperlihatkan kepercayaan yang semakin kuat dari konsumen dan dunia usaha terhadap stabilitas ekonomi domestik, terutama setelah adanya tanda-tanda bahwa inflasi mulai melandai dan prospek pemangkasan suku bunga semakin dekat.

Faktor Pendorong Utama Pertumbuhan Kredit

Beberapa elemen penting yang berkontribusi pada kenaikan kredit swasta antara lain:

  • Sektor Perumahan: Permintaan hipotek kembali meningkat seiring stabilisasi harga rumah di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne.
  • Pembiayaan Korporasi: Perusahaan meningkatkan penggunaan fasilitas kredit untuk ekspansi, investasi teknologi, dan penguatan modal kerja.
  • Dukungan Kebijakan Moneter: Antisipasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menurunkan suku bunga menciptakan optimisme baru bagi peminjam.

Implikasi terhadap Pasar Obligasi dan Mata Uang

Peningkatan kredit swasta berdampak langsung pada pergerakan pasar keuangan Australia. Obligasi pemerintah menunjukkan volatilitas yang lebih rendah, sementara dolar Australia (AUD) bergerak stabil terhadap dolar AS. Investor global menilai bahwa peningkatan kredit mencerminkan fundamental ekonomi yang sehat, sehingga memperkuat daya tarik aset Australia.

Prospek Pertumbuhan Ekonomi ke Depan

Dengan tren kenaikan kredit swasta ini, ekonomi Australia diperkirakan akan mendapatkan dorongan tambahan dalam beberapa kuartal mendatang. Konsumsi rumah tangga yang lebih kuat, ditambah dengan ekspansi sektor bisnis, berpotensi mempercepat laju pertumbuhan PDB. Namun demikian, tantangan eksternal seperti ketidakpastian perdagangan global, harga komoditas, dan arah kebijakan moneter AS tetap menjadi faktor risiko.

PT Rifan Financindo Berjangka  - Glh

Sumber : NewsMaker

Jumat, 29 Agustus 2025

Rencana The Fed untuk Melanjutkan Pengetatan Moneter, Fokus Utama Pasar



 PT Rifan Financindo Berjangka  - Kami mencermati bahwa harga emas tetap stabil dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, ditopang oleh ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan moneter The Fed (Federal Reserve). Investor memantau sinyal-sinyal yang bisa memengaruhi arah suku bunga dan neraca sistem keuangan AS.

  • Permintaan Emas: Permintaan emas batangan dan ETF meningkat tipis, mencerminkan peningkatan preferensi aset safe-haven.
  • Penguatan USD: Nilai tukar dolar AS relatif stabil, membatasi laju kenaikan harga emas dalam denominasi USD.

Fenomena The Fed: Fokus Utama Pasar

Rencana The Fed untuk melanjutkan pengetatan moneter atau mulai pelonggaran menjadi pusat perhatian investor global.

  • Rapat FOMC Mendatang: Potensi lanjutan kenaikan suku bunga, atau indikasi perlunakan moneter, bisa menjadi faktor katalis dalam fluktuasi harga.
  • Pasar Opsi & Forecast: Kontrak futures menunjukkan fluktuasi volatilitas, mengisyaratkan keraguan pasar terhadap arah kebijakan The Fed.
  • Kebijakan The Fed vs Emas: Jika The Fed menahan kenaikan suku bunga dan memperlambat tapering neraca, emas punya peluang rally signifikan. Namun bila hawkish tetap dominan, pergerakan emas cenderung terbatas.

“Safe-Haven” Klasik: Emas dalam Gejolak Pasar

Dalam situasi ketidakpastian ekonomi—baik geopolitik, inflasi global, maupun hambatan rantai pasokan—emosional investor menerjemahkannya sebagai peluang emas.

  • Ketegangan Global & Geopolitik: Krisis di Timur Tengah dan tekanan antara negara besar terus menjadi latar belakang bullish emas.
  • Inflasi Dunia: Di saat inflasi tetap tinggi, emas menjadi instrumen lindung nilai yang dicari.

Analisis Teknis Harga Emas: Level Kunci

Berikut ulasan teknikal untuk memahami potensi pergerakan harga:

  • Support Utama: Sekitar USD 1.920–1.930 per ounce
  • Resistance Kuat: Rentang USD 1.960–1.970 per ounce
  • Indikator Momentum: RSI konsolidasi di zona netral—memberi peluang breakout bila volume trading meningkat.

Sentimen Investor dan Strategi Posisi

Kami mencermati mood pelaku pasar menunjukkan kehati-hatian:

  • Pelaku Ritel: Masih menahan posisi beli, menanti keputusan resmi moneter.
  • Investasi Institusional: Diversifikasi portofolio ke emas, sebab risiko makro belum sepenuhnya mereda.

Strategi Rekomendasi

  1. Swing Trading: Buy pada area support, target di zona resistance.
  2. Peluang Breakout: Jika volume naik, strategi trending bisa dijalankan—beli di atas USD 1.970.
  3. Hedging Portofolio: Alokasi moderat ke emas fisik/ETF sebagai perlindungan.

Proyeksi Jangka Menengah: Waspada dan Fleksibel

Melihat dinamika saat ini, harga emas berpotensi bergerak antara USD 1.900–1.980 di beberapa minggu ke depan.

  • Skenario Hawkish Fed → harga terkoreksi ke bawah USD 1.900
  • Skenario Dovish atau Netral → tekanan beli kuat, potensi break USD 1.980–2.000

PT Rifan Financindo Berjangka  - Glh

Sumber : NewsMaker