Jumat, 19 Januari 2024

PT Rifan - Penguatan Dolar dan Ketegangan Timur Tengah



PT Rifan Financindo Berjangka - Di dunia pasar minyak yang selalu fluktuatif, saat ini timbangan dipengaruhi oleh dua faktor utama: kenaikan tak henti-hentinya dolar Amerika Serikat dan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Saat kita menyelami perkembangan terkini, jelas bahwa harga minyak tengah terlibat dalam tarian yang delik, mencari arah di tengah pengaruh yang saling bertentangan.

Pasar minyak mengalami perubahan minimal pada hari Selasa, dengan kontrak berjangka WTI turun 0,4%, sementara kontrak berjangka Brent naik 0,2%. Stagnasi ini dapat diatributkan pada kenaikan dolar Amerika Serikat ke level tertinggi dalam sebulan, memberikan tekanan pada harga minyak. Kenaikan tajam greenback didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang terkendali pada bulan Maret, mengurangi permintaan minyak yang dolar-denominated.

Baca juga : TIPS AND TRICK - 5 Tips dan Trik untuk Tampilan Rumah Cantik dan Mewah

Prakiraan cuaca lebih hangat di pusat produksi utama Amerika Serikat akhir bulan ini menambahkan lapisan kompleksitas lainnya. Suhu yang lebih tinggi dapat menurunkan permintaan untuk minyak pemanas, memengaruhi harga. Namun, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya di Laut Merah, memberikan kekuatan pengimbang. Serangan Houthi terhadap jalur pelayaran telah mengganggu perdagangan global, memicu kekhawatiran tentang gangguan pasokan potensial.

Meskipun konflik meningkat, para pedagang minyak tampak berhati-hati, menunggu bukti konkret gangguan pasokan sebelum mendorong harga lebih tinggi. Rob Thummel, direktur manajemen di Tortoise Capital, mencatat bahwa premi risiko geopolitik seharusnya meningkat sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

PT Rifan Financindo Berjangka - Glh

0 komentar:

Posting Komentar