PT Rifan Financindo Berjangka - Fluktuasi terkini dalam indeks Hang Seng membuat para investor waspada. Pada penutupan pekan lalu, indeks mengalami penurunan sebesar 0,4%, berakhir di 16.244,69. Perlu dicatat bahwa indeks Saham China Enterprise (HSCE) juga turun sebesar 0,2% menjadi 5.481,94, sementara indeks Hang Seng berjangka untuk Januari 2024 mengalami penurunan sebesar 0,48%, ditutup di posisi 16.267.
Dalam pembalikan yang mengejutkan, Hang Seng kembali ke kisaran terendahnya dalam 14 bulan, mencatat kerugian selama dua minggu berturut-turut. Latar belakang dari laporan Tiongkok yang mencatat penurunan 0,3% year-on-year dalam Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk Desember 2023 menambah ketidakpastian pasar. Selain itu, Indeks Harga Produsen (PPI) mengalami penurunan signifikan sebesar 2,7%, memperpanjang penurunan sebesar 3% yang terjadi pada bulan November, menandai periode deflasi produsen terpanjang dalam 15 bulan.
Baca juga : TIPS AND TRICK - 6 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Ekspor tahunan Tiongkok mencatat penurunan pertama dalam tujuh tahun terakhir, turun sebesar 4,6% pada tahun 2023 setelah mengalami pertumbuhan sebesar 7% pada tahun 2022. Tantangan ekonomi ini mendorong Bank Dunia untuk merevisi perkiraan pertumbuhan PDB Tiongkok tahun ini menjadi 4,5%, pertumbuhan paling lambat dalam lebih dari tiga dekade.
Di sisi global, Wall Street menunjukkan performa campuran, dengan S&P500 mencapai puncak dua tahun. Sementara itu, harga minyak melonjak lebih dari 2% menjadi $74 per barel setelah Iran menangkap sebuah kapal tanker minyak di Teluk Oman, meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
.jpg)
.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar