Kamis, 12 September 2013

Dolar Turun seiring Pedagang Menimbang Pemangkasan Stimulus The Fed



Dolar jatuh untuk hari kedua terhadap yen seiring para pedagang berspekulasi apakah ekonomi AS cukup kuat untuk para pembuat kebijakan The Fed untuk mempertimbangkan pengurangan stimulus ketika mereka bertemu pada pekan depan.
Dolar diperdagangkan mendekati level terendah pada bulan ini terhadap euro sebelum data diperkirakan akan menunjukkan klaim pengangguran AS naik. Yen menguat terhadap mata uang tunggal seiring saham Asia menghentikan penguatan 10-harinya dan pesanan mesin Jepang mengalami stagnasi, memacu permintaan untuk aset haven. Dolar Australia jatuh setelah pengusaha Australia secara tak terduga memangkas gaji. Dolar Selandia Baru naik seiring Bank Reserve mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Dolar melemah 0,6% ke level 99,34 yen pada pukul 7:10 di London dari kemarin. Itu tidak berubah pada pada level $1,3311 per euro setelah menyentuh level $1,3325, terlemah sejak 29 Agustus, di New York. Yen menguat sebesar 0,6% menjadi ke level 132,21 per euro.
MSCI Asia Pacific Index saham turun sebanyak 0,2%, sebelum menjadi sedikit berubah.
Klaim pengangguran AS kemungkinan naik menjadi 330.000 dalam pekan ini yang berakhir 7 September, dari 323.000 pada periode tujuh hari sebelumnya, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg News sebelum data rilis hari ini.


Sumber :Bloomberg, (12/9)

0 komentar:

Posting Komentar