Yen jatuh ke level terendah dalam tujuh minggu terakhir setelah Presiden AS Barack Obama mengisyaratkan untuk penangguhan otorisasi serangan militer ke Suriah, dan reli ekuitas di seluruh dunia mengikis permintaan mata uang Jepang sebagai safe haven.
Yen telah jatuh 16 persen dalam seminggu terakhir dan merupakan kerugian terbesar di antara 10 mata uang negara berkembang pasar yang dilacak oleh Indeks Korelasi Tertimbang Bloomberg. Dolar naik terhadap pasangan-pasangan utamanya sebelum Presiden Federal Reserve Bank of New York, William C. Dudley besok berpidato di tengah perkiraan bahwa para pembuat kebijakan akan mengumumkan penurunan skala pembelian obligasi minggu depan. Poundsterling diperdagangkan mendekati level tertingginya sejak Juni sebelum rilis data yang diperkirakan akan menunjukan tingkat klaim pengangguran Inggris yang turun untuk bulan ke-10.
Yen jatuh 0,1 persen menjadi 100,44 per dolar pada pukul 6:43 pagi di London setelah menyentuh 100,61, terendah sejak 22 Juli. Mata uang Jepang tersebut diperdagangkan pada posisi 133,16 per euro di 133,18 kemarin dan mencapai 133,38, terlemah sejak 22 Mei. Euro dibeli seharga 1,3255 dollar dari posisi 1,3268 dollar, setelah sebelumnya menyentuh 1,3282 dollar, tertinggi sejak 29 Agustus lalu.
MSCI Asia Pacific Index dari saham regional turun 0,2 persen setelah sembilan hari mencatat keuntungan 6.2 persen pada reli terpanjangnya tahun ini.
Sumber :Bloomberg, (11/9)
0 komentar:
Posting Komentar