Selasa, 19 November 2013

Minyak WTI Dekati Perdagangan Lima Bulan Terendahnya Seiring Investor Menimbang Pemangkasan The Fed


Minyak WTI (West Texas Intermediate) berayun antara keuntungan dan kerugian mendekati level lima bulan terendahnya karena para investor menimbang prospek bahwa AS akan memangkas stimulus ekonomi. Stok minyak mentah mungkin menurun setelah delapan minggu meningkat, menurut survei Bloomberg News.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York sebelum pidato Ketua Fed Ben S. Bernanke di Washington seiring investor berspekulasi bahwa ia akan mendukung program untuk mempertahankan pembelian obligasi. Harga jatuh kemarin setelah komentar dari Presiden Federal Reserve Bank of New York William C. Dudley yang mengangkat prospek bank sentral akan mengurangi stimulus.
Minyak WTI untuk pengiriman bulan Desember berada di level $ 92,95 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 8 sen pada pukul 01:49 malam waktu Sydney. Minyak turun 81 sen kemarin untuk $ 93,03 di level terendahnya sejak tanggal 31 Mei. Kontrak pada bulan Januari yang lebih aktif kehilangan 8 sen menjadi $ 93,60. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 32 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Minyak Brent untuk pengiriman bulan Januari turun 36 sen menjadi $ 108,11 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah patokan Eropa dengan premi sebesar $ 14,50 untuk WTI di bulan yang sama. Penyebaran adalah $ 14,79 kemarin, terluas berdasarkan pada harga penutupan sejak tanggal 21 Maret.


Sumber :Bloomberg ( 19/11 )

0 komentar:

Posting Komentar