Saham - saham China catat penurunan dalam sepekan terakhir setelah data indeks manufaktur awal di China melemah dari perkiraan ekonom dan spekulasi bahwa pemerintah China akan mengumumkan langkah-langkah untuk menahan kenaikan harga properti.
Index Shanghai Composite turun 1,2 persen menjadi 2,181.23 pada pukul 13:11 siang waktu setempat, bersiap untuk penurunan terbesar sejak 13 November. Menteri Keuangan, Lou Jiwei mengatakan Pada Peoples Daily bahwa pemerintah akan meningkatkan pajak untuk kepemilikan properti.
"Saham Keuangan dan properti menyeret turun pasar saham yang dikarenakan ada kekhawatiran tentang peredaman lebih lanjut di pasar properti," kata Tang Yonggang, analis dari Hongyuan Securities Co di Beijing. "Dengan harga properti yang naik dan pajak yang lebih tinggi, ada banyak kekhawatiran dan ketidakpastian tentang bagaimana pajak yang akan diimplementasikan".
Index Saham Hang Seng China Enterprises turun untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, kehilangan 1,6 persen menjadi 11,260.39, setelah risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS mengisyaratkan bahwa stimulus AS akan dikurangi dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, index CSI 300 turun 1,5 persen menjadi 2,387.41.
Angka pembacaan awal untuk data PMI China adalah 50,4 pada bulan November yang dirilis oleh Index HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, yang dikenal sebagai flash PMI, dibandingkan dengan 50,8 estimasi rata rata dari analis yang disurvei oleh Bloomberg News. Angka final untuk bulan Oktober adalah 50,9, dan level di atas 50 adalah mengindikasikan adanya ekspansi.
Sumber :Bloomberg, (21/11)
0 komentar:
Posting Komentar