Komoditi emas jatuh ke level terendah dalam hampir tiga pekan terakhir setelah the Fed memangkas stimulus moneter dan banyak pejabat the Fed yang memprediksi akan ada peningkatan suku bunga di tahun depan, ini menurunkan daya tarik logam kuning sebagai tempat simpanan nilai.
Bullion untuk pengiriman segera mengalami penurunan sebanyak 0.3% ke level $1,325.66 per ons, terendah sejak 28 Februari dan berada dilevel $1,328.77 pada pukul 8:23 pagi di Singapura.
Pekan ini harga turun 3.9%, menuju penurunan serupa sejak periode yang berakhir 31 Januari dan penurunan terbesar sejak September, selain itu emas untuk pengiriman April turun 0.9% ke level $1,329 per ons di bursa Comex.
The Fed mengumumkan pengurangan sebesar $10 milyar pada skema program pembelian obligasinya menjadi $55 milyar dan mengatakan bahwa akan memangkas pembelian dalam langkah terencana pada pertemuan mendatang.
Bank sentral Amerika tersebut juga merilis perkiraan baru yang memperlihatkan bahwa banyak pejabat the Fed yang memprediksi kenaikan tingkat suku bunga, yang saat ini mendekati level nol dan akan mengalami kenaikan setidaknya ke level 1% pada akhir 2015 dan 2.25% diakhir tahun berikutnya, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Tahun ini emas naik 10% seiring dengan adanya sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan juga krisis di Ukraina yang telah meningkatkan permintaan safe haven, sementara Presiden Russia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya tidak sedang berupaya untuk memecah kawasan Ukraina, sementara pihak A.S dan Eropa telah berjanji untuk memberikan lebih banyak sanksi karena asumsi terhadap pencaplokan wilayah Crimea dari Ukraina oleh Rusia.
Sumber : Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar