Index saham berjangka China terjatuh menjelang dirilisnya data pendahuluan sektor manufaktur domestik bulan ini.
Index CSI 300 yang habis masa berlakunya April nanti, turun 0.2% ke level 2,144 pada 9:16 pagi waktu lokal.
China Petroleum & Chemical Corp., atau Sinopec, kemungkinan bergerak setelah melaporkan laba yang meleset dari estimasi analis, Yanzhou Coal, produsen bahan bakar keempat terbesar di China, kemungkinan naik setelah melunjak 19% di New York seiring disetujuinya awal dari bisnis batu bara thermal berjangka.
Pada 21 Maret pekan lalu Index Shanghai Composite naik 2.7% ke level 2,047.62, gain terbesar sejak 18 November, ditengah spekulasi pelonggaran pada pembatasan pendanaan untuk developer properti dan perbankan guna mensupport pertumbuhan ekonomi, setelah ditutupnya market, pihak China Securities Regulatory Commission mengatakan bahwa pihak perusahaan dapat menerbitkan saham preferen.
Index CSI 300 naik 3.4% ke level 2,158.80 pada 21 Maret lalu. Index Hang Seng China Enterprises gain 2.4%. acuan terbanyak diperdagangkan dari perusahaan China yang terdaftar di A.S yaitu index ekuitas Bloomberg China-US, bertambah sebanyak 1.1% di New York.
Index Shanghai tahun ini turun 3.2% seiring analis memangkas estimasinya untuk pertumbuhan ekonomi 2014, negara tersebut telah mengalami kegagalan obligasi domestik yang pertamanya serta terdapat kebangkrutan dari sebuah developer yang tidak terdaftar.
Pembacaan pendahuluan dari index (PMI) HSBC/Markit China manufacturing purchasing manager untuk Maret kemungkinan akan menempati level 48.7, naik dari level 48.5 pada February, berdasarkan estimasi median 22 ekonom oleh Bloomberg. Level dibawah 50 memberikan sinyal penyusutan, dengan pembacaan akhir yang dijadwalkan pada 1 April, sejalan dengan index manufaktur pemerintah.
Data ekonomi China Januari dan Februari umumnya terganggu oleh hari libur panjang tahun baru Imlek, yang tahun ini dimulai pada 31 Januari.
Sumber : Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar