Kamis, 17 April 2014

Minyak WTI Naik Akibat Ekskalasi Krisis Ukraina


Minyak WTI (West Texas Intermediate) naik untuk hari kedua karena kekhawatiran atas krisis yang meningkat di Ukraina melebihi data yang menunjukkan ekspansi terbesar dalam stok minyak mentah AS dalam lebih dari satu dekade . Brent stabil di London.
WTI berjangka naik sebanyak 0,4 persen di New York. Ukraina menuduh Rusia memicu terorisme di wilayah timur seiring langkah pemerintah Ukraina terhenti untuk melawan separatis di kota Kramatorsk dan NATO berjanji untuk meningkatkan pertahanan negara di dekatnya. Persediaan minyak mentah meningkat sebesar 10 juta barel pekan lalu, menurut data dari badan Administrasi Informasi Energi. WTI naik terbesar sejak Maret 2001 dan lebih dari lima kali keuntungan rata-rata estimasi dalam survei Bloomberg terhadap analis.
Minyak WTI untuk pengiriman Mei naik sebanyak 42 sen ke level $104,18 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di level $104,11 pukul 11:35 pagi waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 1 sen kemarin. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 17 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga minyak WTI naik sebesar 5,8 persen tahun ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 6 sen lebih tinggi pada level $ 109,66 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi sebesar $6,40 dibandingkan minyak WTI untuk bulan yang sama. Selisih terlebar untuk hari ketiga kemarin yang ditutup pada level $ 6,57 kemarin.
Stok minyak mentah naik menjadi 394.1 juta barel dalam pekan yang berakhir tanggal 11 April lalu, level tertinggi sejak Juni, menurut EIA. Pasokan diperkirakan akan meningkat sebesar 1,75 juta barel, survei Bloomberg menunjukkan. AS adalah konsumen minyak terbesar di dunia.


Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar