PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Saham Indonesia (IHSG) dan bursa saham Asia
lainnya menghadapi tekanan penurunan di tengah eskalasi ketegangan antara China
dan Amerika Serikat. Dalam artikel ini, kita akan menggali alasan di balik
gejolak pasar ini dan dampak potensialnya.
Di tengah latar belakang
meningkatnya ketegangan geopolitik, pasar keuangan di seluruh Asia, termasuk
IHSG, mengalami penurunan. Ketegangan ini terutama berasal dari konflik
berkelanjutan antara China dan Amerika Serikat.
Baca juga : 3 Tips Olahraga Malam agar Sehat dan Bugar Menurut Ahli
Indeks MSCI untuk saham-saham
Asia Pasifik (di luar Jepang) turun 0,2% pada awal perdagangan dan 1,4% selama
seminggu. Pasar Hong Kong tutup karena badai, dan Nikkei Jepang turun 0,8%. Di
Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, ditutup pada angka
6.921,77 pada tanggal 8 September 2023.
Kekhawatiran investor semakin
meningkat akibat laporan tentang pembatasan penggunaan iPhone oleh pegawai
pemerintah China. Tindakan ini, bersamaan dengan ketakutan akan proteksionisme
yang semakin meningkat, telah menyebabkan penurunan signifikan dalam kapitalisasi
pasar Apple, sekitar $200 miliar dalam dua hari.
Kyle Rodda, seorang analis di
Capital.com, menyampaikan keprihatinan bahwa larangan sebagian China terhadap
produk Apple dapat memicu kembali ketegangan perdagangan dan sengketa
diplomatik antara China dan Amerika Serikat. Sektor teknologi juga menghadapi
tekanan tambahan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang memicu spekulasi
bahwa suku bunga AS bisa mencapai level tertinggi dalam dua dekade.
PT. Rifan Financindo Berjangka -
Glh
0 komentar:
Posting Komentar