PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Hang Seng tetap berada pada level terendah selama lima hari berturut-turut karena kontrak berjangka AS diperdagangkan di zona merah, di tengah kemungkinan penurunan suku bunga AS yang mungkin terjadi lebih lambat dari perkiraan. Sentimen pasar tetap suram menjelang rilis data inflasi AS pada Kamis malam dan dimulainya musim laporan laba perusahaan.
Tren bearish di Hang Seng berlanjut untuk hari kelima berturut-turut, dipicu oleh perdagangan zona merah kontrak berjangka AS. Kekhawatiran muncul atas penurunan suku bunga AS yang tertunda dan rilis data inflasi AS yang akan datang, menambah kecemasan pasar seiring dimulainya musim laporan laba perusahaan.
Baca juga : TIPS AND TRICK - Tips untuk Perjalanan Sukses Menurunkan Berat Badan
Meskipun prospek bearish, harapan tetap ada bahwa Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mungkin memangkas Tingkat Cadangan Wajib (RRR) dan melakukan penyesuaian kebijakan untuk merangsang ekonomi Tiongkok. Langkah potensial ini bertindak sebagai faktor pembatas tekanan bearish pada indeks Hang Seng.
Indeks Hang Seng ditutup turun 0,57% menjadi 16.097,28, dengan indeks saham Enterprise China (HSCE) turun 0,52% menjadi 5.421,23. Indeks berjangka Januari 2024 ditutup dengan pergerakan negatif, turun 0,39% menjadi 16.154.
Dalam pembagian sektoral, perusahaan real estate memimpin kerugian, dengan Wharf Real Estate Investment turun 3,7%. Produsen otomotif juga memberikan tekanan pada pasar, dengan Li Auto turun 4,4%, BYD merosot 1,45%, dan COSCO Shipping Holdings merosot 5,2% karena target pendapatan yang lebih rendah untuk tahun 2023.
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
.jpg)
.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar