PT. Rifan Financindo Berjangka - Dalam proyeksi yang berani,
Manuel Adhy Purwanto, Kepala Riset & Ahli Investasi di PT Moduit Digital
Indonesia, mengantisipasi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia
bisa mencapai angka mencengangkan 8.000 pada tahun 2024. Ramalan ini muncul di
tengah prediksi perlambatan ekonomi global. Purwanto berspekulasi bahwa era
suku bunga tinggi, yang disebut "higher for longer," kemungkinan akan
berakhir sekitar kuartal kedua tahun 2024, mungkin pada bulan Mei. Perubahan
ini bisa menyebabkan pelemahan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang negara
lain, mendorong investor untuk mencari pasar potensial, terutama di wilayah
Asia, termasuk Indonesia.
Meskipun pertumbuhan ekonomi
Indonesia diproyeksikan pada angka yang moderat, sekitar 4,9 - 5 persen,
Purwanto meyakini bahwa angka tersebut sudah cukup menarik bagi investor asing.
Ia memberikan pujian kepada Bank Indonesia (BI) karena berhasil menjaga nilai
tukar rupiah dengan menaikkan suku bunga menjadi 6 persen. Selain itu,
penerbitan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia
(SUVBI) oleh BI telah memperkuat cadangan devisa.
Purwanto mengakui potensi
pengaruh Pemilihan Umum 2024, namun menyarankan bahwa dampaknya mungkin
terlupakan oleh sentimen global, terutama arah suku bunga bank sentral Amerika
Serikat. Meskipun demikian, data historis menunjukkan bahwa IHSG cenderung naik
selama periode pemilu, seperti peningkatan sebesar 17,60 persen (yoy) pada 2014
dan kenaikan sebesar 4,60 persen (yoy) pada 2019.
Selain itu, Purwanto menyoroti
signifikansi fenomena windows dressing akhir tahun dalam memengaruhi pergerakan
IHSG. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi
global sebesar 2,9 persen pada tahun 2024, sedikit lebih rendah dari proyeksi
pertumbuhan sebesar 3 persen pada tahun 2023.
PT. Rifan Financindo Berjangka - Glh
0 komentar:
Posting Komentar