Rifan Financindo Berjangka, Jakarta – PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) bersama Universitas Pelita Harapan (UPH), Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), komunitas developer BlockDevId, dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan pemahaman tentang teknologi blockchain di kalangan generasi muda Indonesia.
Baca juga : INDEX NEWS UPDATE - Harga Emas Hari Ini, 13 Juni 2024
Menggali Potensi Teknologi Blockchain
Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, menyoroti pentingnya menggali potensi teknologi blockchain yang masih luas dan belum sepenuhnya dimanfaatkan di Indonesia. Saat ini, regulasi Bappebti baru menjangkau perdagangan aset kripto, tetapi masih banyak aspek teknologi blockchain yang dapat dikembangkan.
Peran Crypto Exchange dalam Ekosistem Blockchain
Immanuel Giras Pasopati, Chief Marketing Officer Bittime, menjelaskan peran penting crypto exchange sebagai produk end user dari teknologi blockchain. Bittime telah mengembangkan token Palapa sebagai salah satu upaya untuk mendukung ekosistemnya. Token Palapa memiliki utilitas yang menguntungkan bagi pengguna Bittime.
Meningkatkan Transparansi dan Keamanan
Blockchain, seperti dijelaskan oleh Founder BlockDevId William Sutanto, merupakan wujud dari sistem basis data yang memastikan keamanan dan transparansi. Blockchain telah memberikan solusi terhadap berbagai masalah di industri, terutama dalam hal keuangan, seperti yang terlihat dalam aplikasi DeFi.
Membawa Isu Terkini ke Para Mahasiswa
Dekan Eksekutif Sekolah Tinggi Bisnis dan Teknologi UPH, Gracia Shinta Ugut, menggarisbawahi pentingnya acara ini sebagai upaya untuk membawa isu-isu terkini seputar teknologi blockchain kepada para mahasiswa. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi perkembangan teknologi yang semakin cepat.
.jpg)
.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar