PT Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 26 Juni 2025, ditutup melemah 0,78% ke posisi 6.934,21, menandai penurunan dua hari berturut-turut. Ketidakpastian global terkait realisasi gencatan senjata di Timur Tengah dan lemahnya harga komoditas dunia menjadi pemicu utama pelemahan pasar domestik.
Baca juga : INDEX NEWS UPDATE - Harga Emas Hari Ini, 26 Juni 2025
Tekanan jual terjadi merata, khususnya pada sektor energi, infrastruktur, dan industri dasar. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) turun sebesar Rp45,3 triliun dalam sehari menjadi Rp11.835 triliun.
Sentimen Global Menekan Pasar: Gagalnya Konsensus Gencatan Senjata
Investor global merespon negatif laporan yang menyebutkan belum tercapainya kesepakatan final terkait gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ketidakpastian tersebut memperpanjang tensi geopolitik dan mendorong pelaku pasar mengalihkan dana ke instrumen lindung nilai seperti emas dan obligasi negara.
Indeks volatilitas (VIX) global naik 3,2% dalam sehari terakhir, mengindikasikan lonjakan ketidakpastian investor terhadap kondisi pasar modal dunia.
Kinerja Bursa Global yang Menyeret IHSG
Bursa Saham Utama | Perubahan (%) |
---|---|
Dow Jones | -0,61% |
Nasdaq Composite | -0,45% |
Shanghai Composite | -0,23% |
Nikkei 225 | -0,88% |
Hang Seng | -1,12% |
Straits Times | -0,35% |
Pasar saham global menunjukkan pelemahan secara umum, terutama di kawasan Asia yang terdampak langsung oleh ketegangan di Timur Tengah dan stagnasi pemulihan ekonomi Tiongkok.
Asing Catat Net Sell Rp620 Miliar: Saham Energi dan Perbankan Dilepas
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp620,4 miliar di seluruh pasar, dengan fokus penjualan pada saham-saham sektor energi seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), serta sektor perbankan seperti BBRI dan BMRI.
Top 5 Saham dengan Tekanan Jual Asing Terbesar:
Kode Saham | Nilai Jual Bersih Asing (Rp Miliar) |
---|---|
BBRI | -195,3 |
ADRO | -141,7 |
BMRI | -105,6 |
MEDC | -92,1 |
TLKM | -86,4 |
Outlook dan Rekomendasi Saham: Waspadai Volatilitas Jangka Pendek
Mengingat fluktuasi tinggi dan tekanan geopolitik yang belum mereda, kami merekomendasikan investor untuk:
- Menahan posisi pada sektor energi dan infrastruktur hingga sinyal teknikal membaik.
- Accumulated buy pada saham-saham defensif seperti UNVR, ICBP, dan KLBF.
- Pantau emiten berbasis ekspor yang diuntungkan oleh penguatan USD, seperti INKP dan TPIA.
- Perhatikan rilis data inflasi Indonesia awal Juli yang dapat menjadi katalis penggerak indeks berikutnya.
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
0 komentar:
Posting Komentar