Kamis, 09 November 2023

PT Rifan - Mengungkap Dampak Diskriminasi Minyak Kelapa Sawit terhadap Kepentingan Nasional Indonesia



PT. Rifan Financindo Berjangka - Dalam lanskap global di mana perdagangan dan isu-isu lingkungan sangat terkait, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga, telah mengeluarkan panggilan keras untuk mengatasi diskriminasi terhadap industri minyak kelapa sawit Indonesia. Selama Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan (SVOC) yang diadakan di Mumbai, India, ia menekankan bahwa minyak kelapa sawit bukan hanya sekadar komoditas; ini adalah komponen penting dalam kepentingan nasional Indonesia.

Baca juga : AYANEO SLIDE SEGERA MELUNCUR, HADIRKAN KEYBOARD FISIK

Indonesia, pemain utama dalam industri minyak kelapa sawit, sangat mengandalkan minyak kelapa sawit, dengan kontribusinya mencapai 3,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini. Kontribusi ekonomi ini menegaskan pentingnya strategis minyak kelapa sawit untuk kepentingan nasional Indonesia.

Jutaan petani skala kecil di Indonesia bergantung secara signifikan pada produksi minyak kelapa sawit untuk mencari nafkah. Diskriminasi atau gangguan apa pun dalam pasar minyak kelapa sawit secara langsung memengaruhi para petani ini, yang tidak dapat dibiarkan oleh pemerintah. Wakil Menteri Sambuaga menekankan bahwa sikap ini sejalan dengan Konstitusi Indonesia.

Meskipun memiliki kapasitas untuk memenuhi permintaan global akan minyak nabati yang berkelanjutan, minyak kelapa sawit menghadapi persepsi negatif terkait dengan masalah kesehatan dan lingkungan. Wakil Menteri Sambuaga mendesak upaya bersama untuk mengubah persepsi ini dan menyoroti bahwa minyak kelapa sawit mematuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan oleh organisasi seperti RSPO, MSPO, dan ISPO.

Wakil Menteri Sambuaga menyoroti bahwa di tengah konflik internasional seperti situasi Rusia-Ukraina, dunia akan semakin membutuhkan minyak nabati yang dapat diandalkan dan berkelanjutan dengan harga terjangkau. Diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit, ia tekankan, akan merugikan industri global seperti makanan, kosmetik, dan energi karena potensi kelangkaan.

PT. Rifan Financindo Berjangka - Glh

0 komentar:

Posting Komentar