PT Rifan Financindo Berjangka - Kami melihat harga minyak mentah yang relatif stabil dalam penutupan pekan, ditopang oleh harapan meredanya ketegangan geopolitik dan kemungkinan pembicaraan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin. Hal ini mencerminkan kombinasi ketidakpastian pasar dan sentimen optimis di kalangan trader global.
- Minyak Brent dan Minyak WTI mencatat pergerakan harga yang terbatas sepanjang pekan—fluktuasi berkisar antara ±1%. Ini menandakan bahwa pasar sedang menunggu katalis baru.
- Salah satu faktor yang paling diperhatikan adalah potensi dialog antara Trump dan Putin, yang jika terwujud bisa mengurangi risiko geopolitik terhadap pasokan energi global.
- Sementara itu, data persediaan minyak mentah di AS menunjukkan penurunan moderat, menandakan adanya permintaan yang mulai bangkit, meskipun belum cukup untuk mendorong harga jauh lebih tinggi.
Faktor Geopolitik: Kunci Sentimen Pasar Minyak
1. Pembicaraan Trump–Putin: Simbiosis Harga dan Politik
Pembicaraan yang kemungkinan berlangsung dalam beberapa hari ke depan ini memicu reaksi pasar. Jika berhasil, pertemuan tersebut dapat menurunkan spekulasi negatif dan memulihkan sentimen investor dalam industri minyak.
2. Ketegangan Regional dan Produksi OPEC
Kondisi di Timur Tengah tetap menjadi pemantauan ketat—gangguan pasokan dari produsen utama dapat menjadi pemicu lonjakan harga mendadak, meski saat ini tidak ada indikasi eskalasi baru.
3. Faktor Makroglobal: Pertumbuhan dan Permintaan
Perlambatan ekonomi global tetap menjadi bayangan panjang. Namun, sinyal perbaikan ekonomi dari negara-negara utama seperti Tiongkok dan Uni Eropa dapat meningkatkan prospek permintaan minyak.
Data Pasokan dan Permintaan: Mengintip Laporan Mingguan AS
- Persediaan minyak mentah mingguan di AS turun sekitar 1–2 juta barel—menyoroti penyerapan produksi domestik yang sedikit membaik.
- Namun, stok gasoline dan distilasi menunjukkan peningkatan ringan—menandakan bahwa aktivitas hilir belum sepenuhnya pulih.
- Secara keseluruhan, kondisi pasokan menunjukkan tren stabil, namun permintaan belum kembali ke level pra-pandemi.
Proyeksi Harga: Tunggu Titik Balik
Harga Minyak Dalam Tinjauan:
- Jika pertemuan Trump–Putin membuahkan hasil positif, Brent berpotensi menyentuh kisaran USD 80–85 per barel, sementara WTI bisa menguat ke USD 75–80 per barel.
- Jika dialog gagal atau tertunda, harga kemungkinan akan stagnan di area USD 70–75 (Brent) dan USD 65–70 (WTI)—didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
Sumber : NewsMaker
0 komentar:
Posting Komentar