Selasa, 07 Juli 2015

Krisis Yunani Bikin Wall Street Lesu


Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS), ditutup negatif pada perdagangan Senin awal pekan. Ini dipicu berita referendum rakyat Yunani yang mendukung pemerintahnya menolak syarat utang dari Eropa dan International Monetary Fund (IMF).

Selain itu, kebijakan darurat pemerintah China untuk menghentikan pergerakan liar pasar sahamnya juga menjadi pemicu lesunya Wall Street.

Kepada Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras berjanji akan membawa proposal baru terkait utang. Tapi belum jelas, apa perbedaan dengan proposal yang lama.

"Yunani tidak bisa membayar utangnya, bila tidak ada tindakan, maka negara-negara lain yang harus membayar utang yang sama akan marah," kata Analis, Karyn Cavanaugh, dilansir dari Reuters, Senin (7/7/2015). 

Bila Yunani lepas dari negara pengguna mata uang euro, bagaimana nasib utang-utang lain yang harus dibayarnya? Ini pasti jadi pertimbangan Eropa dan IMF.

Pada Senin kemarin, indeks Dow jones turun 46,53 poin (0,26%) ke 17.683,58. Indeks S&P 500 turun 8,02 poin (0,39%) ke 2.068,76. Indeks Nasdaq turun 17,27 poin (0,34%) ke 4.991,94.

Ada sekitar 6,6 miliar lembar saham yang ditransaksikan, di bawah rata-rata harian sebanyak 7,6 miliar lembar saham.


Sumber: http://finance.detik.com/

0 komentar:

Posting Komentar