Jakarta, Rifan Financindo Berjangka - Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan awal pekan ini dengan pergerakan melemah. Hasil referendum Yunani, yang menyatakan "tidak" pada penawaran dana talangan (bailout) Uni Eropa menjadi sentimen negatif bagi pasar.
Seperti dikutip dari laman CNBC, Senin 6 Juli 2015, hasil referendum yang dilakukan pada Minggu waktu setempat, yakni 61 persen dari surat suara yang sudah dihitung dalam referendum menyatakan "tidak", atau menolak penawaran dana talangan. Sedangkan 39 persen menyatakan "ya", atau menerima.
Analis dari BNP Paribas menilai, hasil referendum yang menyatakan menolak penawaran dana talangan, yang disertai syarat dari para kreditor akan menimbulkan ketidakpastian pada ekonomi Yunani secara signifikan dalam 48 jam ke depan.
Beberapa negara di Asia langsung bereaksi terhadap perkembangan terbaru di Yunani. Pembuat kebijakan ekonomi dan keuangan senior di Korea Selatan mengadakan pertemuan pada Senin pagi.
Sementara itu, Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, mengatakan bahwa bank sentral akan memantau perkembangan pasar keuangan dengan hati-hati untuk memastikan Jepang bisa merespons dengan lancar setiap sentimen negatif pasar.
Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 1,2 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang dibuka melemah.
Saham produsen mobil, Honda dan Suzuki Motor dibuka anjlok masing-masing dua persen. Sedangkan saham Komatsu merosot 1,8 persen. Saham Toshiba juga anjlok lima persen.
Saham Mizuho Financial dan Sumitomo Mitsui Financial Group masing-masing melemah 2,5 persen dan 2,3 persen.
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney turun 1,6 persen. Indeks patokan pasar saham Australia memperpanjang pelemahan saham sejak akhir pekan lalu.
Saham BHP Billiton anjlok 2,1 persen, sedangkan saham Rio Tinto turun 1,7 persen.
Saham Oil Search dan Santos masing-masing melemah 4 persen dan 2,3 persen.
Di sektor keuangan, saham Macquarie Group turun 1,6 persen, sedangkan saham Commonwealth Bank of Australia melemah 1,5 persen.
Ada pun indeks Kospi di bursa Seoul, bergerak melemah 0,9 persen. Pelemahan indeks utama pasar saham Korea Selatan, sebagai akibat hasil referendum Yunani yang mengejutkan investor.
Saham Samsung Electronics dibuka melemah 1,3 persen, sedangkan saham Hyundai Motor dan Posco masing-masing turun 2 persen. (asp)
Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar