PT Rifan Financindo Berjangka – Pada tanggal 23 Juli 2024, pasar saham utama di Asia mengalami tekanan turun yang signifikan, dengan perhatian investor terpusat pada pertumbuhan ekonomi China yang lesu meskipun rebound dalam saham teknologi global.
Ketakutan akan Pertumbuhan China
Pandangan pesimis terhadap permintaan dari China telah menurunkan harga komoditas dan meredam suasana di pasar perdagangan regional. Langkah-langkah pemotongan suku bunga yang dilakukan Beijing pada hari Senin hanya menyorot kelemahan ekonomi China.
Penurunan Signifikan di Pasar Saham China
Pasar saham China mengalami penurunan signifikan pada hari Selasa, dipimpin oleh saham-saham minuman keras dan konsumen, meskipun upaya pemerintah untuk merangsang konsumsi domestik dengan pemotongan suku bunga. Indeks blue-chip CSI300 China turun sebesar 2,14%, sementara Indeks Komposit Shanghai turun 1,65%.
Hang Seng dan Nikkei
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,94%, sementara Nikkei Jepang mengakhiri sesi dengan sedikit penurunan, dipengaruhi oleh kehati-hatian atas penguatan yen yang mengalahkan kenaikan saham chip.
Sektor Obligasi Stabil
Meskipun demikian, saham sektor chip mengalami kenaikan di Nikkei, mengikuti reli rekan-rekan mereka di AS. Namun, penguatan yen dapat memberikan tekanan pada laba perusahaan ekspor di Nikkei.
Prospek Pasar dan Ekspektasi Earnings
Di tempat lain di Asia, sejumlah pasar termasuk Sydney, Seoul, Singapura, Wellington, Jakarta, dan Taipei, berada di wilayah positif, sementara Mumbai mengalami penurunan. Indeks saham Asia-Pasifik MSCI di luar Jepang meningkat sebesar 0,67%.
Outlook Global
Di pasar global, futures Eropa naik 0,1%, sementara futures AS turun 0,2% setelah S&P 500 naik 1,1% pada hari Senin. Pasar obligasi dan valuta asing lebih stabil, dengan fokus pada data dan laporan keuangan AS yang sibuk.
PT Rifan Financindo Berjangka – Glh
0 komentar:
Posting Komentar