Senin, 29 Juli 2024

PT RIFAN - Nikkei Terjun Bebas Seiring Penguatan Yen, Laba Teknologi Membebani Hang Seng

 


PT Rifan Financindo Berjangka – Pada hari Kamis, pasar saham Asia mengalami penurunan tajam, terutama ditandai oleh penurunan terbesar dalam tiga tahun terakhir untuk Nikkei Jepang. Saham-saham teknologi menjadi pemicu utama dalam penurunan ini, setelah laporan laba yang kurang menggembirakan dari beberapa pemain besar industri teknologi.

Dampak Penurunan Saham Teknologi Terhadap Indeks

Indeks Nasdaq mengalami penurunan hampir 4%, yang merupakan penurunan harian terburuk sejak tahun 2022. Laporan laba yang mengecewakan dari Alphabet dan Tesla menambah ketidakpastian investor terhadap valuasi yang sudah sangat tinggi dari saham-saham “Magnificent Seven”.

Nikkei Jepang

Indeks saham Nikkei Jepang turun sebesar 3,28% dan ditutup pada level terendah dalam tiga bulan terakhir, dipengaruhi oleh penguatan yen terhadap mata uang utama lainnya. Pelemahan ini memperpanjang kerugian selama tujuh sesi berturut-turut, yang merupakan rekor kerugian terpanjang sejak Oktober 2021.

Dampak Penguatan Yen Terhadap Saham Ekspor

Penguatan yen cenderung merugikan saham-saham eksportir karena mengurangi nilai keuntungan dari luar negeri dalam mata uang yen saat repatriasi ke Jepang. Saham investor teknologi SoftBank Group merosot 9,39%, sementara saham terkait chip seperti Tokyo Electron dan Advantest turun masing-masing 4,82% dan 6,04%.

Penurunan Saham di China

Di China, saham-saham juga turun menyusul kelemahan pasar global. Investor khawatir terhadap kondisi ekonomi China setelah bank sentral negara itu melakukan pemotongan suku bunga jangka panjang yang mengejutkan.

Kejutan Suku Bunga China

Bank sentral China untuk kedua kalinya dalam seminggu ini mengadakan operasi peminjaman tak terjadwal dengan suku bunga yang lebih rendah secara signifikan. Langkah ini menunjukkan upaya otoritas untuk memberikan stimulus moneter lebih besar guna mendukung perekonomian.

Pergerakan Indeks Lainnya di Asia

Selain Nikkei, indeks-indeks di Sydney, Seoul, Singapura, Wellington, Mumbai, Bangkok, Manila, dan Jakarta juga mengalami penurunan. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang turun sebesar 1%.

Proyeksi dan Reaksi Pasar Global

Di pasar global, futures Eurostoxx 50 diperkirakan turun 0,6%, sementara futures FTSE merosot 0,2%. Namun, futures Nasdaq rebound 0,3% dan S&P 500 naik 0,2%. Investor semakin yakin bahwa Federal Reserve akan melakukan pelonggaran suku bunga pada bulan September mendatang, yang tercermin dari lonjakan volatilitas pasar.

Data Ekonomi AS yang Dinantikan

Data PDB AS diharapkan akan menunjukkan pertumbuhan menguat menjadi 2% secara tahunan pada kuartal kedua. Indikator GDPNow dari Federal Reserve Bank of Atlanta menunjukkan potensi pertumbuhan hingga 2,6%, menunjukkan beberapa risiko ke atas.

Komoditas dan Obligasi

Di pasar komoditas, harga besi turun hampir 1% karena kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi China, sementara harga minyak bertahan di dekat level terendah enam minggu.

PT Rifan Financindo Berjangka – Glh

0 komentar:

Posting Komentar