PT Rifan Financindo Berjangka - Harga perak menunjukkan penguatan konsisten dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh kombinasi faktor makroekonomi, melemahnya dolar AS, serta meningkatnya permintaan dari sektor industri dan investasi. Perak saat ini diperdagangkan mendekati level kunci $30 per ons, dengan sentimen pasar yang semakin condong pada potensi reli hingga menembus level psikologis $40.
Kinerja perak juga sejalan dengan tren harga emas, di mana logam mulia menjadi pilihan utama investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi, gejolak geopolitik, dan ketidakpastian suku bunga The Fed.
1. Kebijakan Moneter Federal Reserve
Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed menjadi katalis utama penguatan harga perak. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menekan nilai dolar AS, sehingga mendorong investor beralih ke aset riil seperti logam mulia.
2. Permintaan Industri yang Meningkat
Perak bukan hanya aset safe haven, tetapi juga komoditas industri vital. Permintaan dari sektor energi terbarukan, khususnya panel surya dan teknologi kendaraan listrik, terus meningkat. Data terbaru menunjukkan konsumsi perak industri naik lebih dari 8% pada tahun ini.
3. Inflasi Global dan Ketidakpastian Ekonomi
Kenaikan inflasi di berbagai negara mendorong investor mencari aset pelindung nilai. Selain itu, ketidakpastian akibat konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi global memperkuat daya tarik perak sebagai aset lindung nilai jangka panjang.
4. Perbandingan dengan Emas
Rasio emas-perak (gold-to-silver ratio) saat ini berada di kisaran 80:1, jauh di atas rata-rata historis. Hal ini menunjukkan bahwa perak masih undervalued dibanding emas, memberikan ruang besar bagi reli lebih lanjut.
Prospek Harga Perak: Potensi Breakout $40
Analis pasar memperkirakan perak memiliki peluang kuat untuk menembus level $35 dalam jangka menengah, sebelum menguji level psikologis $40. Jika momentum bullish tetap terjaga, target jangka panjang bahkan dapat mencapai $45 hingga $50.
Strategi Investor dalam Menghadapi Lonjakan Harga Perak
a. Investasi Fisik
Membeli perak batangan atau koin masih menjadi strategi klasik untuk melindungi kekayaan dari inflasi.
b. Exchange Traded Fund (ETF) Perak
ETF berbasis perak memberikan akses mudah bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur tanpa menyimpan logam fisik.
c. Saham Pertambangan Perak
Saham perusahaan tambang perak berpotensi memberikan keuntungan lebih besar seiring kenaikan harga komoditas ini.
d. Trading Futures
Kontrak berjangka perak menawarkan peluang besar bagi trader yang ingin memanfaatkan volatilitas harga, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi.
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
Sumber : NewsMaker
0 komentar:
Posting Komentar