PT Rifan Financindo Berjangka - Harga minyak mengalami penurunan tajam minggu ini, menyusul kombinasi pasokan yang meningkat dan ketidakpastian sekitar kebijakan tarif Amerika Serikat. Brent tercatat turun hampir 5 % ke sekitar USD 66 per barel, sementara WTI (West Texas Intermediate) menembus bawah USD 64, memperlihatkan penurunan mingguan terdalam sejak Juni (Newsmaker, Reuters).
Katalis Penurunan: OPEC+ dan Tantangan Permintaan
- Guna mengembalikan pangsa pasar, OPEC+ telah memutuskan untuk menaikkan produksi sebesar 547.000 barel per hari mulai September (Reuters). Hal ini menambah tekanan pada pasar minyak yang sudah dibayangi permintaan global yang melemah, terutama di Amerika Serikat dan Tiongkok (Reuters).
- Di sisi lain, kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global turut menekan permintaan minyak. Laporan JPMorgan bahkan menyoroti tingginya risiko resesi di AS (Reuters).
Tarik-Ulur Geopolitik: Tarif AS dan Respon Global
- Presiden Trump telah meningkatkan tarif terhadap India, mengerek tarif impor menjadi 50 % sebagai reaksi atas pembelian minyak Rusia oleh India (Politico, Reuters).
- Rencana tarif sekunder juga diarahkan kepada pembeli minyak Rusia lainnya, seperti China, sebagai upaya mempersempit pasar bagi ekspor minyak Moskow (The Economic Times, AP News).
- Kebijakan tarif ini menciptakan ketidakpastian luas di pasar global, meski sebenarnya bisa mendukung harga minyak dengan mengurangi pasokan yang beredar (The Economic Times, Reuters).
Rebound Price: Sinyal Permintaan AS Meningkat
Menjelang akhir minggu, harga minyak sempat berbalik naik:
- Brent mencatat kenaikan 1 % ke USD 67,51, sementara WTI naik ke USD 65,03, setelah data menunjukkan penurunan stok minyak AS sebesar 3 juta barel, seiring dengan peningkatan ekspor dan aktivitas kilang (Reuters).
- Sementara itu, pasar masih menanti apakah Presiden Trump akan benar-benar menerapkan berbagai ancaman tarif tambahan—yang berpotensi semakin menekan permintaan minyak global (Reuters).
Ringkasan Pergerakan Harga Minyak
Faktor Utama | Dampak pada Harga Minyak |
---|---|
Produksi OPEC+ meningkat | Tekan harga (pasokan naik) |
Tarif AS terhadap India dan lainnya | Tekan permintaan (konsumen global terbatas) |
Resesi ekonomi global | Turunkan permintaan energi |
Penurunan cadangan minyak AS | Dukung harga (permintaan terlihat meningkat) |
PT Rifan Financindo Berjangka - Glh
Sumber : NewsMaker
0 komentar:
Posting Komentar