Rabu, 26 Juli 2017

Ekonom: Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa Dimulai Sekarang | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berencana melakukan redenominasi alias penyederhanaan tiga nol dalam mata uang rupiah. Penyederhanaan nominal rupiah dilakukan dengan menghilangkan tiga nol di belakang, misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Senior Economist Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra mengungkapkan, penerapan redenominasi harus dibarengi dengan sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat di berbagai daerah. Sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi penerapan redenominasi dengan sanering alias pemotongan nilai mata uang.

"Kalau enggak ada sosialisasi memadai, orang lihatnya ini kaya sanering nilai tukar kita dipotong banyak. Uangnya kita belanjain sekarang itu kan terjadi inflasi, jadi kondisi makanya harus stabil dan sosialisasi," kata Aldian di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Aldian menilai, penerapan redenominasi bisa dimulai sekarang dengan mempertimbangkan inflasi dan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Selain itu, proses redenominasi pun dilakukan dalam masa transisi yang berlangsung 5-7 tahun sehingga masyarakat tidak kaget dengan penyederhanaan nominal rupiah tersebut.

"Kalau menurut saya sih itu prosesnya enggak sekarang juga, itu butuh waktu 7 tahun kalau enggak salah. Enggak apa-apa diketok sekarang bolanya bisa jalan," tutur Aldian.

Aldian juga memperkirakan diberlakukannya redenominasi tidak membuat kesempatan para pedagang ramai-ramai untuk menaikan harga barangnya.

"One time mungkin ada (kenaikan) rounding aja sih. Kalau di sini Rp 1.000 harga rupiah baru, Rp 1,2 pakai rupiah lama aja. Mungkin ada rounding misalnya Rp 13.350 pecahannya enggak ada itu harusnya temporary doang sih dan enggak akan besar," tutur Aldian. 




0 komentar:

Posting Komentar