Senin, 09 September 2013

Video Korban Serangan Kimia di Suriah Ditunjukkan pada Senat AS



Washington - Anggota panel Kongres Amerika Serikat (AS) telah menyaksikan video yang menunjukkan para korban serangan kimia di Suriah. Video tersebut dimunculkan oleh pemerintah AS sebagai kekejaman rezim Presiden Bashar al-Assad terhadap rakyatnya.
Total ada 13 video yang ditunjukkan kepada anggota Komisi Intelijen Senat AS pada Kamis (5/9) lalu. Menurut situs komisi tersebut, video tersebut menunjukkan korban-korban serangan kimia atau korban serangan gas beracun di Suriah.
Seperti dilansir AFP, Senin (9/9/2013), video tersebut berisikan adegan-adegan horor dari para korban, termasuk anak-anak yang kejang dan seorang pria yang terkapar di lantai dengan kondisi mulut berbusa.
Dalam salah satu video terlihat jasad-jasad korban serangan kimia yang terdiri atas berbagai usai dan jenis kelamin. Video lainnya menunjukkan seorang pria yang memeluk tubuh putranya yang sudah tak bernyawa.
Video-video ini dipilih oleh US Open Source Center yang biasa menyuplai informasi intelijen dari asing, seperti diminta oleh Ketua Komisi Intelijen, Senator Dianne Feinstein. Beberapa dari video tersebut merupakan video yang diunggah ke internet atau YouTube oleh kelompok pro-oposisi Suriah.
Para senator diberitahu oleh intelijen AS bahwa video-video tersebut telah diverifikasi keasliannya. Namun menurut CNN yang pernah menayangkan beberapa video tersebut, video tersebut tidak cukup menunjukkan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan kimia tersebut.
Penunjukkan video tersebut dimaksudkan untuk meyakinkan Kongres AS bahwa serangan militer terbatas memang perlu dilakukan di Suriah. Pekan ini, Kongres AS akan mulai membahas rencana aksi militer ke Suriah. Paling cepat 9 September waktu setempat, akan digelar voting untuk menentukan apakah Kongres menyetujui rencana serangan terbatas ke Suriah, seperti yang dicetuskan Presiden Barack Obama selama ini.



Sumber :news.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar