Kamis, 27 Juli 2017

Bajaj Roda 4 Siapkan Sistem Pembayaran Non-tunai | PT Rifan Financindo

Jakarta, Rifan Financindo - Bajaj roda empat yang menggantikan bemo siap beroperasi di jalan Ibu Kota. Rencananya, sistem pembayaran pada bajaj roda empat itu juga akan menggunakan sistem non-tunai.

"Pembayaran ini bisa tunai dan non-tunai. Kalau non-tunai, kita kerja sama dengan salah satu perusahaan IT. Jadi itu yang sedang kita kembangkan, masih dalam tahap kajian bersama supaya semua lapisan masyarakat bisa menggunakan," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat Shafruhan Sinungan saat dihubungi detikcom, Selasa (25/7/2017).

Shafruhan mengatakan saat ini rencana sistem pembayaran non-tunai masih dalam pengembangan pihak Organda. Tujuannya agar semua lapisan masyarakat bisa menggunakan bajaj roda empat sebagai alat transportasi sehari-hari.

"Pertama, tujuannya dalam rangka angkutan kelas bawah, meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat. Kedua, mengedukasi masyarakat, terutama masyarakat bawah, sistem pembayaran juga menggunakan non-tunai," ucapnya.

Organda sedang mengkaji agar sistem pembayaran non-tunai itu bisa digunakan semua lapisan masyarakat. Shafruhan mencontohkan sistem itu nantinya juga bisa mengakomodasi pemilik handphone (HP) dengan berbagai sistem operasi.

"Masyarakat bawah, ada orang tua yang 'gaptek', bagaimana caranya dengan HP 'jadul' mereka bisa bayar, jadi seperti model SMS yang *# kodenya," katanya.

Bajaj yang mulai disosialisasi sejak 19 Juli 2017 itu mampu menampung 4 penumpang. Rencananya, bajaj itu juga akan dilengkapi air conditioner (AC).

"Ya tempat duduknya angkut 4 orang. Kita juga sedang usahakan rencana ada AC, kita sedang upayakan bagaimana itu bisa ber-AC. Kalau pembayaran non-tunai, kita coba bentuk kerja sama bagaimana nanti kita mengedukasi masyarakat," ujarnya.

Shafruhan berharap bajaj roda empat akan dikembangkan di seluruh Indonesia. Ia menginginkan bajaj roda empat ini mampu menjadi transportasi di desa, bahkan kampung-kampung setiap kabupaten.

"Nanti akan kita kembangkan seluruh Indonesia, misal di daerah kan naik ojek mahal, angkot nggak sampai kampung-kampung. Jadi masyarakat di daerah-daerah terbantu dengan angkutan seperti itu. Kan kalau taksi berat kan ada di daerah, itu yang kita ingin capai nantinya," tuturnya.

Bajaj roda empat ini sudah melakukan sosialisasi sejak 19 Juli lalu. Ada 17 unit bajaj roda empat yang mulai disosialisasi kepada masyarakat di DKI Jakarta. 



0 komentar:

Posting Komentar